Menyayangi yang Muda dan Menghormati yang Tua: Cerminan Keimanan
Menyayangi yang Muda dan Menghormati yang Tua: Cerminan Keimanan
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا
“Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan di antara kami.” (HR. At-Tirmidzi no. 1919; dinilai shahih dalam Shahihul Jami’ no. 5445)
Makna dan Penjelasan
Hadis ini mengandung teguran keras dan sekaligus prinsip penting dalam Islam:
1. Penyayang terhadap yang kecil berarti:
- Lembut terhadap anak-anak.
- Memenuhi hak mereka untuk dibimbing dan dilindungi.
- Tidak bersikap kasar, keras, atau meremehkan.
2. Menghormati yang tua berarti:
- Mengakui keutamaan usia dan pengalaman mereka.
- Memberi tempat, mendahulukan mereka dalam majelis atau urusan sosial.
- Tidak bersikap sombong atau merasa lebih hebat.
Kalimat “ليس منا” (bukan dari golongan kami) adalah ungkapan serius yang digunakan Nabi ﷺ untuk menunjukkan betapa pentingnya adab ini dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalil-Dalil Pendukung
1. Perintah berbuat baik terhadap semua kalangan
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 83)
Penjelasan:
Islam mengajarkan kelembutan dalam tutur kata kepada siapa pun — termasuk anak-anak dan orang tua.
2. Rasulullah ﷺ sangat lembut kepada anak-anak
Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ mencium cucunya, al-Hasan bin Ali. Seorang lelaki berkata, “Saya punya sepuluh anak, tapi tak pernah mencium satu pun dari mereka.”
Lalu Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
“Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari no. 5997, Muslim no. 2318)
Penjelasan:
Kasih sayang bukan tanda kelemahan, tapi justru syarat mendapatkan rahmat dari Allah.
3. Menghormati orang tua adalah bagian dari Islam
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللَّهِ: إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ
“Sesungguhnya memuliakan orang tua yang muslim adalah bagian dari mengagungkan Allah.” (HR. Abu Dawud no. 4843, hasan)
Penjelasan:
Menghormati orang tua adalah bagian dari pengagungan terhadap agama dan Allah. Bukan sekadar etika sosial, tapi bagian dari ibadah.
4. Tawadhu’ kepada yang lebih tua dan kasih pada yang kecil adalah tanda iman
مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ، فَلَيْسَ مِنَّا
“Siapa yang tidak memuliakan yang tua, menyayangi yang kecil, dan mengetahui hak para ulama, maka dia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Ahmad no. 21693, dihasankan oleh Al-Albani)
Kesimpulan
- Islam adalah agama rahmah (kasih sayang) dan adab.
- Menyayangi anak kecil dan menghormati orang tua adalah bagian dari adab yang menunjukkan keimanan yang sehat.
- Orang yang kasar terhadap anak-anak dan arogan terhadap orang tua dicela oleh Rasulullah ﷺ dan dianggap tidak mencerminkan ajaran Islam.
- Adab sosial dalam Islam bukan tambahan, tapi bagian dari syariat yang harus dijaga.
Sumber Referensi
- HR. At-Tirmidzi no. 1919, Shahihul Jami’ no. 5445
- HR. Bukhari no. 5997, Muslim no. 2318
- HR. Abu Dawud no. 4843
- HR. Ahmad no. 21693
- QS. Al-Baqarah: 83
- Kitab Riyadhus Shalihin, Bab Adab
- Imam Nawawi, Syarh Shahih Muslim
