Keluarga: Ladang Pahala dan Titik Awal Dakwah

Keluarga: Ladang Pahala dan Titik Awal Dakwah

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله berkata:

Keluarga adalah ladang pertama dakwah. Jika engkau  tidak mampu memperbaiki keluargamu, bagaimana engkau bisa memperbaiki masyarakat?” (Liqaa Al-Baab Al-Maftuh, No. 164)

.

Makna dan Penjelasan

Ucapan ini menegaskan bahwa rumah tangga adalah tempat pertama dan utama untuk menanamkan nilai-nilai Islam. Keluarga adalah:

 Cermin kualitas keimanan seseorang,
 Sarana awal pendidikan dan pembentukan karakter,
 Miniatur masyarakatjika keluarga baik, masyarakat akan ikut baik.

Maka, seseorang tidak layak berdakwah keluar, jika keluarganya sendiri diabaikan dari bimbingan, akhlak, dan tauhid.

.

Dalil-Dalil Pendukung

1.Perintah menjaga diri dan keluarga dari neraka

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)

Penjelasan:

Tanggung jawab pertama orang beriman adalah melindungi keluarganya dengan ilmu, ibadah, dan akhlak.

 

2.Nabi Ibrahim ‘alaihis salam memulai dakwah dari keluarga

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي

“Ya Rabbku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan salat, demikian juga anak cucuku.” (QS. Ibrahim: 40)

Penjelasan:

Doa Nabi Ibrahim menunjukkan bahwa kesalehan anak dan keturunannya adalah bagian penting dari misi dakwahnya.

 

3.Nabi Nuh ‘alaihis salam memprioritaskan keluarganya

وَنَادَىٰ نُوحٌۭ رَّبَّهُۥ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ٱبْنِى مِنْ أَهْلِى وَإِنَّ وَعْدَكَ ٱلْحَقُّ ۖ وَأَنتَ أَحْكَمُ ٱلْحَـٰكِمِينَ

.

“Dan Nuh berseru kepada Rabb-nya sambil berkata, ‘Ya Rabb-ku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu itu benar. Dan Engkau adalah Hakim yang paling adil.'” (QS. Hud: 45)

Penjelasan:

Nabi Nuh memohon kepada Allah demi anaknya. Ini menunjukkan bahwa keluarga adalah tanggung jawab dan perhatian utama para nabi.

 

4.Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya…” (HR. Bukhari no. 893, Muslim no. 1829)

Penjelasan:

Seorang ayah atau ibu akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarga merekainilah ladang pahala atau dosa.

.

Perkataan Ulama Lainnya

Ibnul Qayyim رحمه الله:

“Orang tua adalah penyebab utama kesuksesan atau kerusakan anak. Dialah yang meletakkan dasar pertama dalam jiwa anak.” (Tuhfatul Maudud, hlm. 229)

.

Kesimpulan

 Keluarga adalah tempat pertama dakwah dan ladang utama pahala.
 Memperbaiki masyarakat harus dimulai dari memperbaiki rumah tangga.
 Suami, istri, dan anak-anak harus dibimbing dengan ilmu, tauhid, akhlak, dan ibadah.
 Seseorang tidak disebut berhasil dalam dakwah jika melalaikan keluarganya sendiri.

.

Sumber Referensi

 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Liqaa Al-Baab Al-Maftuh, No. 164
 QS. At-Tahrim: 6
 QS. Ibrahim: 40
 QS. Hud: 45
 HR. Bukhari no. 893, HR. Muslim no. 1829
 Ibnul Qayyim, Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud
 Tafsir Ibn Katsir

.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *